Tujuan adalah
suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaansuatu kegiatan. Tidak ada
suatu kegiatan yang diprogramkan tanpa tujuan, karena hal itu adalah suatu hal
yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan kea rah mana kegiatan itu akan
dibawa.
b. Bahan Pelajaran
Bahan Pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar
mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan.
Karena itu, guru yang akan mengajar pasti memiliki dan menguasai bahan
pelajaran yang akan disampaikannya pada anak didik. Ada dua persoalan dalam
penguasaan bahan pelajaran ini, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok
dan bahan pelajaran pelengkap.
Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi
yang dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya. Sedangkan bahan pelajaran
pelengkap adalah
c. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pe didikan. Segala
sesuatu yang diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran,
kegiatan belajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah
interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak
didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator
dan fasilitator.
d. Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan
penggunannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah
pengajaran berakhir. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan metode yang
bervariasi tidak selamanyamenguntungkan bila guru mengabaikan factor-faktor
yang mempengaruhi penggunaannya. Prof. Dr. Winarno Surakhman, M.Sc.Ed.,
mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode belajar
sebagi berikut:
1)
Tujuan yang berbagai-bagai jenis dan
fungsinya
2) Anak didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya
3) Situasi yang berbagai-bagai keadaannya
4) Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuantitasnya
5) Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.
e. Alat
Alat adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.
Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran,
alat mempunyai fungsi yaitu alat sebgai perlengkapan, alat sebagai pembantu
mempermudah usaha mencapai tujuan dan alat sebagai tujuan (Dr. Ahmad D.
Marimba,1989:51).
Sebagai alat
bantu dalam pendidikan dan pengajaran, alat material mempunyai sifat sebagai
berikut:
1)
Kemampuan untuk meningkatkan
persepsi
2) Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
3) Kemampuan untuk meningkatkan transfer belajar
4) Kemampuan untuk meningkatkan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan
hasil yang dicapai
5) Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan)
f. Sumber Pelajaran
Sumber-sumber dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar
seseorang (Drs. Udin Sarripudin Winataputra, M.A. dan Drs. Rustana Ardiwinata,
1991:165). Dengan demikian, sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk
menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi si pelajar. Sebab
pada hakikatnya belajar adalah untuk mendapatkan hal-hal baru (perubahan).
Ny. Dr.Roestiyah, N.K. (1989:53) mengatakan bahwa sumber-sumber belajar itu
adalah:
1)
Manusia
2) Buku/perpustakaan
3) Mass media
4) Dalam lingkungan
5) Alat pengajaran (buku pelajaran, peta, gambar, kaset, tape, papan tulis,
kapur,, spidol dan lain-lain).
6) Museum
g. Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu evaluation. Dalam buku Essentials
of Educational Evaluation karangan Edwin Wand dan Gerald W. Brown dikatakan
bahwa Evaluation refers to the act or process to determining the value of
something. Jadi, menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan
atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Sesuai dengan pendapat
diatas, maka menurut Wayan Nurkancana dan P.P.N Sumartana, (1983:1) evaluasi
pendidikan dapat diartikan sebagai tindakan atau suatu proses untuk menentuksn
nilsi sebagai sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala yang sesuatu yang ada
hubungannya dengan dunia pendidikan.
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu dan Simanjuntak menegasakan bahwa:
1)
Tujuan umum dari evaluasi adalah:
a) Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai
tujuan yang diharapkan.
b) Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
c) Menilai metode mengajar yang dipergunakan.
2) Tujuan khusus dari evaluasi adalah:
a) Merangsang kegiatan siswa.
b) Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
c) Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat
siswa yang bersangkutan.
d) Memperoleh bahan laporan tetntang perkembangan siswa yang diperlukan
orangtua dan lwmbaga pendidikan.
e) Untuk memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar dan metode mengajar. (Abu
Ahmadi dan Widodo Supriono,1991:189).
Ketika evaluasi
dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa, maka evaluasi mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1)
Untuk memberikan umpan balik (fedd
back) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar,
serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
2) Untuk memberikan angka yang tepat tentang kemajuan/hasil belajar bagi
setiap murid. Antara lain digunakan dalam rangka pemberian laporan kemampuan
belajar murid kepada orang tua penentuan kenaikkan kelas serta penentuan lulus
tidaknya seorang murid.
3) Untuk menentukan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai
dengan tingkat kemampuannya (dan karakteristik lainnya) yang dimiliki oleh
murid.
4) Untuk mengenal latar belakang (psikologis, fisik dan lingkungan) murid yang
mengalami kesulitan-kesulitan dalam belajar, nantinya dapat dipergunakan
sebagai dasar dalam pemecahan kesulitan-kesulitan belajar yang timbul. (Abu
Ahmadi dan Widodo Surpriono, 1991:189).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar